close

Fungsi Sekring listrik: cara kerja, jenis jenis dan Cara Memilih Sekring yang Tepat

Sekring listrik adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan yang berfungsi sebagai alat pengaman untuk melindungi perangkat elektronik dan instalasi listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh arus lebih atau hubungan singkat (short circuit). 

Cara Kerja Sekring dengan memutuskan aliran listrik ketika arus yang mengalir melewati batas aman yang telah ditentukan. 

Fungsi Sekring sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran, kerusakan alat elektronik, atau bahkan bahaya bagi pengguna listrik.

Sekring umumnya terdiri dari kawat logam atau pita logam yang dirancang untuk meleleh ketika arus listrik yang mengalir melebihi kapasitas tertentu. 

Ketika kawat atau pita logam ini meleleh, rangkaian listrik menjadi terbuka, sehingga menghentikan aliran listrik dan mencegah arus lebih merusak peralatan listrik atau instalasi.

Fungsi Sekring listrik: cara kerja, jenis jenis dan Cara Memilih Sekring yang Tepat

Fungsi Sekring Listrik

Fungsi sekring listrik adalah melindungi rangkaian listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh arus lebih. 

Arus lebih ini dapat terjadi dalam beberapa situasi, termasuk ketika terlalu banyak perangkat elektronik terhubung ke satu sumber listrik, adanya hubungan singkat, atau saat peralatan listrik mengalami kerusakan. Berikut adalah beberapa fungsi sekring listrik dalam instalasi kelistrikan:

  1. Perlindungan dari Arus Lebih (Overload) Ketika arus yang mengalir melalui suatu rangkaian melebihi kapasitas normalnya, hal ini dapat menyebabkan panas yang berlebih pada kabel dan perangkat elektronik. Sekring dirancang untuk mendeteksi kelebihan arus ini dan segera memutus rangkaian listrik sebelum panas berlebih dapat merusak perangkat atau instalasi.
  2. Perlindungan dari Hubungan Singkat (Short Circuit) Hubungan singkat adalah kondisi di mana aliran listrik menemukan jalur resistansi rendah yang tidak diinginkan, sering kali disebabkan oleh kabel yang terkelupas atau terhubung secara langsung antara fase dan netral. Ini dapat menyebabkan arus listrik meningkat secara drastis dalam waktu singkat. Sekring akan segera meleleh dan memutus aliran listrik, mencegah kerusakan yang lebih serius.
  3. Mencegah Kebakaran Kelebihan arus atau hubungan singkat dapat menyebabkan panas berlebih yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Sekring membantu mencegah kebakaran dengan memutuskan aliran listrik sebelum panas mencapai tingkat yang berbahaya.
  4. Perlindungan Peralatan Elektronik Sekring membantu melindungi peralatan elektronik dari kerusakan yang disebabkan oleh lonjakan arus listrik yang tiba-tiba. Peralatan elektronik yang sensitif seperti komputer, televisi, dan perangkat rumah tangga lainnya bisa rusak jika terkena arus listrik yang melebihi batas aman. Sekring membantu menghindari masalah ini dengan memutuskan aliran listrik sebelum arus lebih mencapai perangkat tersebut.
  5. Mencegah Kerusakan pada Instalasi Listrik Selain melindungi peralatan, sekring juga berfungsi untuk melindungi kabel dan instalasi listrik dari kerusakan. Kelebihan arus dapat menyebabkan kabel menjadi panas dan bahkan meleleh, yang dapat merusak instalasi secara permanen. Sekring akan menghentikan aliran listrik sebelum kerusakan serius terjadi pada instalasi kabel.

Cara Kerja Sekring Listrik

Prinsip kerja sekring sangat sederhana, yaitu berdasarkan kemampuan logam untuk meleleh ketika terkena panas. 

Di dalam sekring terdapat kawat atau pita logam yang memiliki titik lebur rendah. Kawat ini disusun sedemikian rupa sehingga ketika arus listrik yang mengalir melebihi kapasitas yang telah ditentukan, kawat atau pita logam tersebut akan memanas dan akhirnya meleleh. 

Proses ini memutus rangkaian listrik secara otomatis, menghentikan aliran arus ke perangkat yang terhubung.

Sekring dirancang untuk satu kali pakai, artinya ketika kawat logam di dalam sekring meleleh dan memutuskan aliran listrik, sekring tersebut harus diganti dengan yang baru. 

Hal ini berbeda dengan perangkat pengaman listrik modern seperti MCB (Miniature Circuit Breaker) yang dapat direset dan digunakan kembali setelah terjadi gangguan listrik.

Proses melelehnya kawat logam di dalam sekring dapat dijelaskan dalam beberapa langkah berikut:

  • Normal Operation: Ketika arus listrik yang mengalir melalui sekring berada di bawah atau sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan, kawat logam di dalam sekring tetap dingin dan aliran listrik berfungsi seperti biasa.
  • Arus Lebih: Jika terjadi kelebihan arus akibat terlalu banyak beban yang terhubung ke rangkaian, kawat logam di dalam sekring mulai memanas. Ini terjadi karena arus yang lebih besar menghasilkan lebih banyak panas pada kawat tersebut.
  • Melelehnya Kawat: Ketika arus terus melebihi kapasitas sekring, panas yang dihasilkan pada kawat logam akan mencapai titik di mana kawat tersebut meleleh. Saat kawat meleleh, rangkaian listrik akan terbuka, sehingga menghentikan aliran listrik.
  • Pemutusan Arus: Setelah kawat logam meleleh, sekring akan memutus aliran listrik sepenuhnya, melindungi rangkaian listrik dari kerusakan lebih lanjut.

Jenis-jenis Sekring Listrik

Ada berbagai jenis sekring listrik yang digunakan dalam berbagai aplikasi, tergantung pada kebutuhan perlindungan dan jenis rangkaian listrik yang digunakan. 

Fungsi Sekring listrik: cara kerja, jenis jenis dan Cara Memilih Sekring yang Tepat

Berikut ini adalah beberapa jenis sekring yang umum digunakan dalam instalasi listrik:

1. Sekring Tipe Cartridge

Sekring tipe cartridge adalah jenis sekring yang berbentuk silinder dan biasanya digunakan dalam instalasi listrik dengan tegangan dan kapasitas yang lebih besar. 

Sekring ini umumnya terbuat dari tabung kaca atau keramik yang berisi kawat logam. 

Sekring tipe cartridge sering digunakan dalam aplikasi komersial dan industri untuk melindungi peralatan berdaya tinggi seperti motor listrik, pompa, atau panel distribusi.

  • Keuntungan: Sekring ini mampu menahan arus yang besar dan cocok untuk aplikasi yang memerlukan perlindungan dengan kapasitas yang lebih tinggi.
  • Penggunaan: Ditemukan di banyak instalasi listrik komersial, peralatan industri, dan sistem tenaga besar.

2. Sekring Tipe Blade (Blade Fuse)

Sekring blade adalah jenis sekring yang umum digunakan dalam aplikasi otomotif, seperti mobil dan kendaraan lainnya. Sekring ini memiliki dua terminal logam berbentuk pisau yang dimasukkan ke dalam slot pada panel sekring. 

Sekring blade tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas arus, tergantung pada kebutuhan aplikasi kendaraan.

  • Keuntungan: Mudah diganti dan sangat umum di kendaraan bermotor.
  • Penggunaan: Digunakan untuk melindungi rangkaian listrik di mobil, sepeda motor, dan kendaraan lainnya.

3. Sekring Tipe Glass Tube (Tabung Kaca)

Sekring tabung kaca adalah sekring silinder kecil yang terbuat dari kaca dengan kawat logam di dalamnya. 

Sekring ini sering digunakan dalam peralatan elektronik kecil, seperti radio, televisi, atau alat-alat rumah tangga kecil lainnya. Ketika terjadi arus lebih, kawat logam di dalam tabung kaca akan meleleh dan memutus aliran listrik.

  • Keuntungan: Transparansi tabung kaca memungkinkan pengguna untuk melihat apakah kawat logam di dalamnya sudah putus atau belum.
  • Penggunaan: Biasanya digunakan dalam peralatan elektronik kecil dan perangkat rumah tangga.

4. Sekring Tipe HRC (High Rupturing Capacity)

Sekring tipe HRC (High Rupturing Capacity) dirancang untuk aplikasi yang memerlukan perlindungan dari arus tinggi dan waktu putus yang lebih presisi. 

Sekring ini umumnya digunakan dalam aplikasi industri dan komersial yang membutuhkan perlindungan yang sangat handal. 

Sekring HRC terbuat dari material khusus yang memungkinkan mereka untuk menangani arus tinggi tanpa menyebabkan kerusakan pada rangkaian.

  • Keuntungan: Mampu menangani arus yang sangat tinggi tanpa kerusakan serius pada perangkat.
  • Penggunaan: Aplikasi industri, panel distribusi, dan peralatan listrik besar.

5. Sekring Tipe Resettable (PTC Fuse)

Sekring resettable adalah jenis sekring yang dapat digunakan kembali tanpa harus diganti. Sekring ini bekerja dengan menggunakan material yang dapat berubah resistansinya ketika panas berlebih dihasilkan oleh arus lebih. 

Setelah suhu material turun, sekring akan kembali ke kondisi normal dan rangkaian listrik bisa berfungsi kembali.

  • Keuntungan: Dapat digunakan kembali, mengurangi kebutuhan untuk sering mengganti sekring.
  • Penggunaan: Digunakan dalam perangkat elektronik dan peralatan listrik yang memerlukan perlindungan otomatis dan mudah direset.

6. Sekring Tipe SMD (Surface Mount Device)

Sekring SMD dirancang untuk dipasang langsung pada papan sirkuit cetak (PCB) dalam peralatan elektronik. Sekring ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan digunakan dalam perangkat elektronik portabel, seperti smartphone, tablet, dan komputer.

  • Keuntungan: Ukuran yang sangat kecil dan efisiensi dalam perlindungan rangkaian pada perangkat elektronik miniatur.
  • Penggunaan: Aplikasi dalam perangkat elektronik portabel dan teknologi canggih.

Cara Memilih Sekring yang Tepat

Dalam memilih sekring untuk suatu instalasi listrik, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa sekring tersebut akan berfungsi dengan baik dalam melindungi rangkaian listrik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Kapasitas Arus: Kapasitas arus adalah arus maksimum yang dapat ditangani oleh sekring sebelum meleleh. Penting untuk memilih sekring dengan kapasitas arus yang sesuai dengan kebutuhan rangkaian listrik. Jika sekring yang digunakan memiliki kapasitas terlalu rendah, maka akan sering meleleh meskipun arus yang mengalir tidak melebihi batas aman. Sebaliknya, jika sekring terlalu besar, maka sekring tidak akan berfungsi dengan baik dalam melindungi perangkat.
  2. Tegangan Operasional: Tegangan operasional sekring harus sesuai dengan tegangan dari rangkaian listrik di mana sekring tersebut akan dipasang. Tegangan yang lebih tinggi dapat menyebabkan sekring gagal berfungsi dengan baik.
  3. Jenis Beban: Tipe beban listrik yang digunakan dalam rangkaian juga mempengaruhi pemilihan sekring. Perangkat yang memiliki arus inrush besar, seperti motor listrik, memerlukan sekring yang mampu menangani lonjakan arus sementara.
  4. Lingkungan Penggunaan: Kondisi lingkungan di mana sekring akan dipasang juga penting untuk diperhatikan. Misalnya, sekring yang digunakan di lingkungan dengan suhu tinggi atau kelembaban tinggi mungkin memerlukan perlindungan tambahan atau material khusus untuk menjaga kinerja optimal.

Kesimpulan

Sekring listrik adalah komponen penting dalam setiap instalasi listrik, yang berfungsi untuk melindungi perangkat dan sistem dari arus lebih dan hubungan singkat.

Dengan berbagai jenis yang tersedia, sekring dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik dari aplikasi tertentu.

Sekring membantu mencegah kerusakan, kebakaran, dan bahaya lainnya yang mungkin terjadi akibat gangguan pada sistem kelistrikan. 

Meskipun sederhana dalam desain, sekring memainkan peran yang krusial dalam menjaga keamanan dan kestabilan sistem kelistrikan di rumah, kantor, maupun industri.

Belum ada Komentar untuk "Fungsi Sekring listrik: cara kerja, jenis jenis dan Cara Memilih Sekring yang Tepat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel