Pengertian Pengukuran dan Metode Pengukuran
Pengertian Pengukuran
Pengukuran besaran tertentu pada dasarnya adalah tindakan atau hasil perbandingan antara besaran (yang besarannya tidak diketahui) dan standar yang telah ditetapkan.
Saat kedua besaran dibandingkan, hasilnya dinyatakan dalam nilai numerik. Untuk mencapai hasil yang signifikan, pada dasarnya kita membutuhkan hal-hal berikut: -
- Standar yang digunakan untuk tujuan perbandingan harus didefinisikan secara akurat dan diterima secara umum.
- Peralatan yang digunakan dan metode yang digunakan harus dapat dibuktikan.
Pentingnya pengukuran
Kemajuan Sains dan Teknologi bergantung pada kemajuan paralel dalam teknik pengukuran. Tidak salah untuk mengatakan bahwa cara tercepat untuk menilai kemajuan organisasi atau negara dalam Sains dan Teknologi adalah dengan memeriksa jenis pengukuran yang dibuat, digunakan, dan diproses.
Saat Sains dan Teknologi bergerak maju, fenomena dan hubungan baru ditemukan dan kemajuan ini membuat jenis pengukuran baru diperlukan.
Semua penemuan baru tidak memiliki kegunaan praktis kecuali jika didukung oleh pengukuran aktual. Pengukurannya tidak diragukan lagi, mengkonfirmasi validitas suatu hipotesis tetapi juga menambah pemahamannya.
Hal ini menghasilkan rantai tanpa akhir, yang mengarah pada penemuan baru yang membutuhkan lebih banyak teknik pengukuran yang baru dan canggih.
Oleh karena itu, Sains dan Teknologi modern dikaitkan dengan metode pengukuran yang canggih sementara Sains dan Teknologi dasar hanya memerlukan metode pengukuran biasa.
Ada dua bagian utama teknik:
- Desain peralatan dan proses.
- Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dan proses yang benar.
Kedua fungsi ini membutuhkan pengukuran. Ini karena desain, pengoperasian dan pemeliharaan yang tepat dan ekonomis memerlukan umpan balik informasi. Informasi ini diberikan dengan melakukan pengukuran yang sesuai.
Alat ukur dapat diartikan sebagai alat untuk menentukan nilai atau besaran besaran atau variabel. Untuk mengetahui secara detail tentang Alat ukur silahkan baca Alat Ukur
Metode pengukuran secara luas dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori.
Metode Pengukuran Langsung.
Dalam metode ini, kuantitas yang tidak diketahui (juga disebut besaran ukur) secara langsung dibandingkan dengan standar. Hasilnya dinyatakan sebagai angka numerik dan satuan.
Pada kenyataannya, standar adalah perwujudan fisik dari suatu unit. Metode pengukuran langsung cukup umum untuk pengukuran besaran fisik seperti panjang, massa dan waktu.
Metode Tidak Langsung.
Metode pengukuran tidak langsung melibatkan pengukuran dengan bantuan transduser yang mengubah kuantitas yang akan diukur menjadi sinyal analog atau digital.
Sinyal-sinyal ini diproses oleh beberapa perangkat perantara, yang akhirnya menyajikan hasil pengukuran absolut.
Metode Pengukuran dengan metode tipe langsung tidak selalu memungkinkan, layak dan praktis. Dalam kebanyakan kasus, metode pengukuran ini tidak akurat karena melibatkan faktor manusia.
metode tipe langsung juga kurang sensitif. Karenanya metode langsung tidak disukai dan jarang digunakan.
Untuk mengukur panjang sebuah balok, satuan panjangnya diambil sebagai meter dalam satuan SI. Seorang manusia dapat membuat perbandingan panjang langsung dengan ketepatan sekitar 0,25 mm.
Metode langsung untuk pengukuran panjang dapat digunakan dengan tingkat akurasi yang baik, tetapi jika menyangkut pengukuran massa, masalahnya menjadi jauh lebih rumit. Tidaklah mungkin bagi manusia untuk membedakan antara margin massa yang lebar.
Metode pengukuran tidak langsung terdiri dari elemen transduksi, yang mengubah kuantitas yang akan diukur dalam bentuk analog. Sinyal analog kemudian diproses dengan beberapa cara perantara dan kemudian diumpankan ke perangkat ujung, yang menyajikan hasil pengukuran.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Pengukuran dan Metode Pengukuran"
Posting Komentar