close

Medan magnet

Hallo kawan kawan kali ini kami akan membagi artikel mengenai Medan Magnet, Mungkin dari kawan kawan masih bertanya tannya apa sih medan magnet, simak berikut penjelasannya.
Medan magnet dapat dihasilkan dari material yang secara alami bersifat magnet dan dapat juga oleh arus listrik. Kemagnetan banyak manfaatnya, antara lain  untuk mengambil beban yang berat, untuk peralatan meter, transformator, motor, loudspeaker, MHD (Magnetohydrodinamic). 
Pendahuluan
Magnet permanen (apapun bentuknya) selalu mempunyai 2 kutub utara & selatan. Seperti muatan listrik, magnet pun dapat menghasilkan gaya. Kutub yang senama tolak-menolak, yang berlawanan tarik-menarik. Berikut beberapa catatan penting dengan perkembangan magnet.
William Gilbert (1960) mengatakan bahwa bumi adalah magnet permanen yang besar, karena jarum kompas (magnet permanen) selalu berorientasi pada arah tertentu.
Beda muatan listrik dengan kutub magnet : Kita bisa membuat muatan listrik +/-  & memisahkannya tetapi kita tidak bisa membuat kutub utara. Seberapapun kecilnya magnet, tetap ada kutub utara dan selatan.
Hubungan antara magnet dan listrik ditemukan oleh Hans Oersted (1819). Oersted menemukan bhw arus listrik dlm kawat mendefleksikan jarum kompas yang terletak di dekat kawat.
Andre  Ampere  (1775-1836) menemukan Hukum
(kuantitatif) gaya magnet antara konduktor pembawa arus. Ampere mengusulkan bahwa rangkaian arus listrik dalam skala mikroskopis menyebabkan gejala magnet (dasar dari teori modern kemagnetan).
Faraday (1820-an) & (secara terpisah) Joseph Henry (1797- 1878) menemukan bhw dalam 1 rangkaian dihasilkan arus listrik dengan menggerakkan magnet dekat rangkaian atau mengubah arus dalam rangkaian lain yang di dekatnya.
Perubahan medan magnet menimbulkan medan listrik, Maxwell menemukan bhw perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet.



Definisi & Karakteristik medan magnet 
Kita mendefinisikan ruang di sekitar sebuah penghantar yang mengangkut arus sebagai medan magnet. Vector medan magnet "B" (juga disebut induksi magnetik atau kerapatan flux magnet) kita dapat menyatakan induksi magnetic tersebut dengan garis-garis induksi(lines of induction). Percobaan pada berbagai partikel yang bermuatan yang bergerak dalam medan magnet memberikan hasil, untuk lebih lengkapnya silahkan baca Definisi Dan Karakteristik Medan Magnet
Gaya magnet pada konduktor pembawa arus 
Arus listrik dapat digambarkan sebagai partikel bermuatan yang bergerak. Dalam hal ini kawat sebagai konduktor  yang dialiri arus akan mengalami gaya listrik.
Kawat dengan panjang l dan dialiri arus I dalam medan magnet eksternal yang uniform B. Gaya magnet pada muatan q yang bergerak dengan kecepatan
F = q. vd x B
Gerakan partikel bermuatan dalam medan magnet (muatan yang bersirkulasi). 
Gaya magnet pada partikel yang bermuatan dalam medan magnet selalu tegak lurus dengan kecepatan partikel. Displacement/perpindahan selalu tegak lurus gaya (usaha = 0). Medan magnet merubah arah kecepatan tetapi tidak besar kecepatan. Karena gaya resultan F dalam arah radial dengan besar q & B, untuk lebih lengkapnya silahkan baca Gerakan partikel bermuatan dalam medan magnet.
Medan magnet pada suatu titik (Hukum Biot-Sarvat) 
J.B Biot dan F. Sarvat menemukan bahwa konduktor yang mengalirkan arus steady menimbulkan gaya pada magnet. Dari hasil percobaan mereka menemukan besar medan magnet dB pada suatu titik yang disebabkan oleh elemen arus steady ds untuk lebih lengkapnya silahkan baca Hukum Biot-Sarvat
Hukum Ampere 
Oersted pada 1820 menemukan bahwa penghantar yang membawa arus  ibu jari menunjukkan arah arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah medan vector B. untuk lebih lengkapnya silahkan baca Hukum Ampere
Medan magnet oleh toroida 
Yang dimaksud dengan Toroida adalah kumparan yang terdiri dari N lilitan kawat yang berbentuk seperti kue donat. Dengan menganggap kawat tersusun rapat, kita dapat menghitung medan magnet di dalam toroida, dengan jarak r dari titik pusat. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca Medan Magnet Oleh Toroida
Medan magnet solenoid 
yang dimaksud dengan Solenoida adalah gabungan banyak kawat melingkar (loop arus melingkar). Garis medan di dalam kumparan hampir paralel, terdistribusi uniform dan berdekatan. Medan di luar solenoida nonuniform & lemah. Jika lilitan rapat & panjang solenoida tertentu, garis medan seperti terlihat pada gambar. Garis medan "divergen" / menyebar dari 1 ujung & mengumpul pada ujung yang lain. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca Medan Magnet Solenoid
Rangkuman

  1. Magnet permanen (apapun bentuknya) selalu mempunyai 2 kutub utara & selatan. Seperti muatan listrik, magnet pun dapat menghasilkan gaya. Kutub yang senama tolak-menolak, yang berlawanan tarik-menarik.  
  2. Jika kita menembakkan sebuah muatan uji positif q0 dengan kecepatan v melalui sebuah titik P dan jika sebuah gaya F bekerja pada muatanyang berrgerak tersebut, maka sebuah medan magnet B ada di titik P, dimana B adalah vector yang memenuhi hubungan F q0 vXB 
  3. Gaya magnet pada partikel yang bermuatan dalam medan magnet selalu tegak lurus dengan kecepatan partikel. Displacement/perpindahan selalu tegak lurus gaya (usaha = 0). Medan magnet merubah arah kecepatan tetapi tidak besar kecepatan. 
  4. Oersted pada 1820 menemukan bahwa penghantar yang membawa arus menimbulkan medan magnet. Dan Saat tidak ada arus, semua jarum kompas menunjuk arah yang sama : arah medan bumi. Saat ada arus yang mengalir dalam penghantar, timbul vektor B (jarum kompas terdefleksi) dengan arah : Dengan tangan kanan, jika ibu jari menunjukkan arah arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah medan vector B. Garis medan membentuk lingkaran di sekitar kawat. Dengan simetri, besar B sama di semua pada lintasan lingkaran yang berpusat di kawat dan terletak pada bidang yang tegak lurus kawat. 
  5. Solenoida = gabungan banyak kawat melingkar (loop arus melingkar).  

Oke sekian dulu ya kawan kawan semoga artikel ini dapat memberikan wawasan untuk kita semua, dan sudahkan anda mengetahui mengenai Medan Magnet? silahkan berkomentar yang positif

Belum ada Komentar untuk "Medan magnet"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel