Teori Rangkaian Chopper
PENGERTIAN TEORI CHOOPER
Chopper DC pada dasarnya merupakan regulator mode pensaklaran yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang tidak teregulasi menjadi tegangan keluaran DC yang teregulasi. Hasil tegangan keluaran chopper dapat lebih besar ataupun lebih kecil dari tegangan DC sumbernya, hal ini tergantung dari jenis rangkaian mode pensaklaran yang digunakan.
PRINSIP KERJA CHOOPER
Jika saklar SW ditutup pada saat t1, maka tegangan Vs akan melalui beban. Jika sakalar kemudian dimatikan pada saat t2, tegangan yang melewati beban adalah nol. Penggunaan saklar pada chopper dapat implementasikan dengan menggunakan, Power BJT, Power MOSFET, GTO atau SCR.
Jika saklar SW ditutup pada saat t1, arus akan mengalir pada inductor dan akan menyimpan energy pada inductor tersebut. Jika saklar terbuka pada saat t2, energy yang tersimpan pada pada inductor dialirkan kebeban. Jika chopper di On kan, tegangan akan mengalir melalui induktor dan akan member arus puncak ke puncak pada inductor tersebut
Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat diklasifikasikan atas 5 jenis yaitu:
Arus beban akan mengalir masuk menuju beban. Kedua tegangan beban dan arus beban adalah positif, ditunjukan dengan ganbar 4a. Ini adalah kuadran pertama dari chopper dan biasa disebut juga sebagai operasi penyearah.
Arus beban mengalir keluar dari beban. Tegangan beban positif, tetapi arus beban negative, gambar 4b. Tipe B juga disebut chopper kuadran pertama, namun pada kuadran kedua dan dikatakan seperti operasi pada inverter. Gambar dibawah menunjukan chopper tipe B dimana baterai (E) adalah bagian dari beban dan akan memungkinakan mengirim kembali emf dari motor DC. Jika saklar S1 di On kan, tegangan E akan mengatur inductor (L) dan tegangan beban VL akan menjadi nol.
Arus beban pada tipe ini salah satunya positif atau negatif, hal ini ditunjukan oleh gambar 4c. Tegangan beban selalu positif. Hal Ini disebut juga chopper kuadran kedua. Chopper jenis ini adalah gabungan dari chopper tipe A dan chopper tipe B seperti yang terlihat pada gambar 6. S1 dan D2 dioperasikan seperti chopper tipe A, S2 dan D1 dioperasikan seperti chopper tipe B.
Arus beban selau positif. Tegangan pada beban dapat berupa tegangan positif maupun negatif, seperti yang ditunjukan oleh gambar 4d. chopper tipe D ini dapat bekerja sebai penyearah (rectifier) atau sebagai inverter,ditunjukan pada gambar 7. Jika saklar S1 dan S4 di On kan, VLdan iL akan megalir tegangan positif. Jika S1 dan S4 di Off kan, arus pada beban iL akan positif dan arus tersebut kan mengalir ke beban induktif.
Arus pada beban salah satunya positif atau negatif, ini dapat dilihat pada gambar 4e. Tegangan pada bebab salah satunya berupa positf atau negative. Hal ini disebut juga dengan chopper kuadran keempat. Dua buah chopper tipe C digabungkan sehingga membentuk copper tipe E seperti pada gambar 8a. Polaritas pada tegangan beban dan arus beban ditunjukan oleh gambar 8b. untuk operasi empat kuadran, posisi dari baterai harus terbalik.
APLIKASI COOPER
DC chopper dapat digunakan sebagai saklar pengatur untuk megubah tegangan DC, unregulated normal, digunakan untuk mengatur tegangan output. Pegaturan normal ini dilakukan dengan mengatur lebar pulsa pada fekuensi yang tetap dan biasanya digunakan komponen – komponen switching seperti, BJT, MOSFET, atau 2GBT. Ada empat dasar switching regulator;
Aji Fitriyan Hidayat
Erwin Adi Prasetyo
Franco Eka Murianto
Hafez Fahrizal A
Henwi Adi Cahyo
Chopper DC pada dasarnya merupakan regulator mode pensaklaran yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang tidak teregulasi menjadi tegangan keluaran DC yang teregulasi. Hasil tegangan keluaran chopper dapat lebih besar ataupun lebih kecil dari tegangan DC sumbernya, hal ini tergantung dari jenis rangkaian mode pensaklaran yang digunakan.
PRINSIP KERJA CHOOPER
- Prinsip Kerja DC Chopper Step Down
Jika saklar SW ditutup pada saat t1, maka tegangan Vs akan melalui beban. Jika sakalar kemudian dimatikan pada saat t2, tegangan yang melewati beban adalah nol. Penggunaan saklar pada chopper dapat implementasikan dengan menggunakan, Power BJT, Power MOSFET, GTO atau SCR.
- Prinsip Kerja DC Chopper Step Up
Jika saklar SW ditutup pada saat t1, arus akan mengalir pada inductor dan akan menyimpan energy pada inductor tersebut. Jika saklar terbuka pada saat t2, energy yang tersimpan pada pada inductor dialirkan kebeban. Jika chopper di On kan, tegangan akan mengalir melalui induktor dan akan member arus puncak ke puncak pada inductor tersebut
- Karakteristik Mekanis Isolator Jaringan
- Karakter Elektris Isolator Jaringan
- Karakteristik Isolator jaringan
- Penggunaan Isolator Pada Jaringan Distribusi
- Kotoran Pada Isolator dan Dampak Nya
Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat diklasifikasikan atas 5 jenis yaitu:
- Chopper Tipe A
Arus beban akan mengalir masuk menuju beban. Kedua tegangan beban dan arus beban adalah positif, ditunjukan dengan ganbar 4a. Ini adalah kuadran pertama dari chopper dan biasa disebut juga sebagai operasi penyearah.
- Chopper Tipe B
Arus beban mengalir keluar dari beban. Tegangan beban positif, tetapi arus beban negative, gambar 4b. Tipe B juga disebut chopper kuadran pertama, namun pada kuadran kedua dan dikatakan seperti operasi pada inverter. Gambar dibawah menunjukan chopper tipe B dimana baterai (E) adalah bagian dari beban dan akan memungkinakan mengirim kembali emf dari motor DC. Jika saklar S1 di On kan, tegangan E akan mengatur inductor (L) dan tegangan beban VL akan menjadi nol.
- Chopper Tipe C
Arus beban pada tipe ini salah satunya positif atau negatif, hal ini ditunjukan oleh gambar 4c. Tegangan beban selalu positif. Hal Ini disebut juga chopper kuadran kedua. Chopper jenis ini adalah gabungan dari chopper tipe A dan chopper tipe B seperti yang terlihat pada gambar 6. S1 dan D2 dioperasikan seperti chopper tipe A, S2 dan D1 dioperasikan seperti chopper tipe B.
- Isolator Jenis Pos Saluran (Line Post Type Insulator)
- Isolator Jenis Pasak (Pin Type Insulator)
- Kerusakan Pada Isolator Jaringan
- Busur Tanduk /Tanduk Api dan Cicin Perisai
- Chopper Tipe D
Arus beban selau positif. Tegangan pada beban dapat berupa tegangan positif maupun negatif, seperti yang ditunjukan oleh gambar 4d. chopper tipe D ini dapat bekerja sebai penyearah (rectifier) atau sebagai inverter,ditunjukan pada gambar 7. Jika saklar S1 dan S4 di On kan, VLdan iL akan megalir tegangan positif. Jika S1 dan S4 di Off kan, arus pada beban iL akan positif dan arus tersebut kan mengalir ke beban induktif.
- COOPER TIPE E
Arus pada beban salah satunya positif atau negatif, ini dapat dilihat pada gambar 4e. Tegangan pada bebab salah satunya berupa positf atau negative. Hal ini disebut juga dengan chopper kuadran keempat. Dua buah chopper tipe C digabungkan sehingga membentuk copper tipe E seperti pada gambar 8a. Polaritas pada tegangan beban dan arus beban ditunjukan oleh gambar 8b. untuk operasi empat kuadran, posisi dari baterai harus terbalik.
APLIKASI COOPER
DC chopper dapat digunakan sebagai saklar pengatur untuk megubah tegangan DC, unregulated normal, digunakan untuk mengatur tegangan output. Pegaturan normal ini dilakukan dengan mengatur lebar pulsa pada fekuensi yang tetap dan biasanya digunakan komponen – komponen switching seperti, BJT, MOSFET, atau 2GBT. Ada empat dasar switching regulator;
- Buck Regulator
- Boost Regulator
- Buck - Boost Regulator
- Cúk Regulator
- Chopper (pemangkas) merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk mengubah sumber masukan tegangan DC tetap menjadi sumber luaran tegangan DC yang dapat dikendalikan/diatur.
- Ditinjau dari proses pengaturan, chopper dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu : chopper penurun tegangan (step-down), chopper penaik tegangan (step-up), dan chopper penaik- penurun tegangan (step up-down).
- Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat diklasifikasikan atas 5 jenis yaitu:
- Chopper Tipe A
- Chopper Tipe B
- Chopper Tipe C
- Chopper Tipe D
- Chopper Tipe E
- DC chopper dapat digunakan sebagai saklar pengatur untuk megubah tegangan DC, unregulated normal, digunakan untuk mengatur tegangan output.
Aji Fitriyan Hidayat
Erwin Adi Prasetyo
Franco Eka Murianto
Hafez Fahrizal A
Henwi Adi Cahyo
Belum ada Komentar untuk "Teori Rangkaian Chopper"
Posting Komentar