SISTEM TRANSMISI LISTRIK BAWAH TANAH
Konfigurasi Sistem
a. Sistem Berturutan
Pada sistem berurutan, saluran yang keluar dari gardu primer menyalurkan tenaga listrik kepada konsumen melalui gardu-gardu sekunder yang letaknya berurutan. Pemutus beban dipasang pada setiap ujung bagian saluran pada setiap gardu. Sistem ini menguntungkan bila dilihat dari segi ekonomis, karena jumlah lintasan (route) serta jumlah kabelnya kecil. Tetapi bila sistemnya menjadi besar, maka arus yang diperbolehkan untuk setiap kabel menjadi kecil, karena jumlah kabel sejajarnya menjadi banyak. Kecuali itu jumlah bagian saluran yang harus diputuskan bertambah, operasi rele tidak dapat diandalkan lagi atau waktu berlangsungnya gangguan bertambah lama.
- Baca Juga : CONTOH MAKALAH PENCAIRAN KREDIT
- Baca Juga CONTOH MAKALAH MAKALAH ELEKTRONIKA DAYA RANGKAIAN CHOOPER
- Baca Juga PROGRAM HEMAT ENERGI LISTRIK RUMAH PRIBADI
- Baca Juga AUDIT ENERGI MATA KULIAH MANAGEMEN ENERGI
- Baca Juga MAKALAH PROSES PELEBURAN BAJA
- Baca Juga LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN SISTEM PENDISTRIBUSIAN TENAGA LISTRIK PLN DAN GENSET DI PT. DJARUM OASIS KUDUS
- Baca Juga STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK
- BacaJuga Isolator Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah 20 KV
Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan keandalan sistem menurun. Serta, karena jumlah pemisah (switches) bertambah, maka instalasi gardu menjadi rumit dan mahal.
b. Sistem Banyak Terminal (multi-terminal)
Sistem banyak terminal (multi-terminal) menyerupai sistem berurutan di atas. Perbedaannya adalah bahwa di setiap saluran dihubungkan dengan trafo, sedang pemutus beban hanya dipasang pada ujung gardu primer. Pada sistem berurutan, sesuatu saluran selalu merupakan penghubung antara dua gardu.
c. Sistem Rangkaian Tertutup
Pada sistem rangkaian tertutup (loop), gardu-gardu dihubungkan satu sama lain sehingga semuanya membentuk rangkaian yang tertutup. Sistem ini secara ekonomis menguntungkan dan rasional, karena gangguan terbatas pada saluran yang terganggu saja. Bila terdapat gangguan, maka saluran ini saja yang diputuskan, sedangkan saluran yang lain masih mendapat tenaga dari sumber lain dalam rangkaian yang tidak terganggu.
- Baca Juga Pengertian Bahan - bahan listrik
- Baca Juga KONDUKTOR (Konduktivitas dan Resistivitas, Peningkatan daya hantar dan daya hambat)
- Baca Juga LOGAM KONDUKTIF, RESISTIF, DAN PADUAN
- Baca Juga SEMI KONDUKTOR
- Baca Juga BAHAN LISTRIK MAGNET
- Baca Juga BAHAN DIELEKTRIK BESERTA PERHITUNGAN
- Baca Juga BAHAN ISOLASI
- Baca Juga KONVERTER ENERGI
- Baca Juga Sifat-sifat Magnet dari Suatu Bahan
d. Sistim Jaringan (spot network)
Sistem jaringan (spot network) menyerupai sistem banyak terminal. Perbedaannya adalah pada gangguan yang terjadi. Artinya, apabila terjadi gangguan pada sesuatu saluran atau trafo, maka pelindung jaringan (network protector) sekunder akan bekerja dan memutuskan aliran pada saluran yang terganggu. Tetapi karena semua bagian sekunder terhubung paralel, maka penyediaan tenaga listrik tidak akan terganggu. Sistem ini tepat untuk penyediaan tenaga listrik pada gedung-gedung.
e. Sistem Radial
Pada sistem radial, sebuah gardu primer menyalurkan tenaga listrik secara radial melalui gardu-gardu sekunder kepada konsumen. Semuanya terjadi secara terpisah satu sama lain. Sistem ini sering dikombinasikan dengan sistem berurutan atau sistem banyak terminal.
Belum ada Komentar untuk "SISTEM TRANSMISI LISTRIK BAWAH TANAH"
Posting Komentar