close

Penggunaan Isolator Pada Jaringan Distribusi

Ditinjau dari segi penggunaan isolator pada jaringan distribusi dapat dibedakan menjadi besar kecil tegangan, yaitu tegangan rendah (SUTR) dan tegangan menengah/tinggi (SUTM).

Pada Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)
    Isolator SUTR adalah suatu alat untuk mengisolasi kawat penghantar dengan tiang dan traves. Isolator yang baik harus memiliki cirri-ciri, yaitu sudut dan lekukkan yang licin dan tidak tajam, guna menghindari kerusakan kawat penghantar akibat tekanan mekanis pada saat pemasangan.
  1. Bagian bagian Utama Kubikel dan Fungsinya
  2. Pemutus Tegangan ( PMT ) 20 KV
  3. Pengertian Transformator (Trafo) dan Prinsip kerjanya
  4. Pemisah (PMS) Disconnectingswitch(DS) 20 KV
  5. Tranformator Arus/CT
  6. Resistor, Karakteristik, Nilai Dan Fungsinya
  7. Peralatan Pengaman Kubikel 20 KV
  8. Transformator Tegangan
  9. Remote Control Pengaman Untuk Sepeda Motor
  10. Contactor Pengertian Dan Prinsip Kerja
  11. Motor listrik pengertian dan prinsipkerja
  12. TRIAC pengertian dan aplikasinya
  13. Motor AC : Teori Motor AC Dan Jenis Motor AC

Disamping itu isolator SUTR harus memenuhi persamaan mekanis, elektris, dan thermis, mempunyai ketahanan terhadap tembusan dan loncatan arus rambat listrik. Juga tahanan terhadap gaya mekanis, perubahan suhu, dan cuaca sesuai dengan keadaan kerja setempat.
    Pada pemasangan SUTR pemakaian jenis isolator dibedakan sesuai dengan lokasi berdiri tiang. Untuk tiang yang berdiri ditengahtengah jaringan yang lurus digunakan isolator pasak type “RM”.
    Lokasi tiang yang berdiri pada akhir atau ditikungan jaringan SUTR digunakan isolator pasak jenis Spool Isolator dan Isolator pasak Type “A”, dan isolator line-post. Sedangkan untuk tiang penegangan dipergunakan isolator gantung.


    Sebelum isolator dipasang pada SUTR terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan secara visual mengenai bentuk ukuran, dan keadaan isolator itu sendiri.
    Disamping itu isolator harus terbuat dari bahan porselen yang diglasir, mempunyai kualitas isolator arus listrik tinggi, tidak berlapis-lapis, tidak berlubang, dan tidak cacat.
    Bahan pin isolator harus diglavanis sehingga tidak mudah berkarat. Pemasangan pin pada poros isolator harus lurus. Pemasangan pin pada poros idolator dilakukan dengan coran timah hitam.

Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
    Isolator yang digunakan untuk jaringan SUTM, karakteristiknya dan konstruksi dapat dilihat dibawah ini :
Temperature maksimum : 40°
Temperature normal : 28°
Temperature minimal : 16°

  1. MCB Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
  2. MCCB Fungsi dan Cara Setting
  3. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) Prinsip Kerja Dan Keuntungan dan Kerugiannya
  4. Apa itu Fuse? Berbagai Jenis Sekering dan Aplikasi
  5. VCB Vacuum Circuit Breaker Bekerja dan Aplikasi
  6. Cara Kerja Penyearah Rectifier
  7. Jenis Sensor Level dan Cara Kerjanya
  8. Aktuator Listrik Jenis dan Aplikasinya
  9. Relay Buchholz di Transformers, Prinsip Kerja, Konstruksi, dan Aplikasi-nya
    Dalam jaringan SUTM ini mempergunakan isolator jenis sangga dan isolator suspension (isolator gantung).
    Di dalam pemasangan isolator suspension maupun isolator sangga, diperiksa baut dan mur yang ada harus dikunci dengan kuat. Isolator itu dipasang pada traves dengan mengunci mur dan baut yang terdapat pada plat penegang.

    Di dalam memasang isolator suspension dilakukan setiap satu persatuan unit. Setiap satu jaringan SUTM yang terdapat sambungan saluran udara pada tiang, dibutuhkan senam unit isolator suspension dan satu isolator sangga. Isolator sangga berfungsi sebagai penyangga kawat penghantar yang ditengah jaringan melintasi traves. Sebagai pengunci kawat penghantar dibutuhkan enam buah klem penyambung yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan penghantar. Pada traves diakhiri saluran SUTM dipakai tiga unit isolator suspension.

Belum ada Komentar untuk "Penggunaan Isolator Pada Jaringan Distribusi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel