Klasifikasi Kabel Tenaga Listrik Bawah Tanah
Untuk penyaluran tenaga listrik di bawah tanah digunakan kabel tenaga (power cable). Jenis kabel tenaga banyak sekali, namun demikian kabel tenaga dapat diklasifikasikan menurut kelompok-kelompok berikut ini:
(1) Menurut kulit pelindungnya (armor), misalnya: kabel bersarung timah hitam (lead sheathed), kabel berkulit pita baja (steel-tape armored), kabel berkulit kawat baja (steel-wire armored), kabel berkulit kawat tembaga (copper-wire armored), kabel berkulit baja tahan karat (stainless steel armored), kabel berkulit kawat alumunium (aluminium-wire armored), kabel bersarung guni (jute) dan kabel tahan karat.
- Baca Juga Merancang Instalasi Tenaga Pada Pabrik Kimia
- Baca Juga Pengertian Bahan - bahan listrik
- Baca Juga KONDUKTOR (Konduktivitas dan Resistivitas, Peningkatan daya hantar dan daya hambat)
- Baca Juga LOGAM KONDUKTIF, RESISTIF, DAN PADUAN
- Baca Juga SEMI KONDUKTOR
- Baca Juga BAHAN LISTRIK MAGNET
- Baca Juga BAHAN DIELEKTRIK BESERTA PERHITUNGAN
- Baca Juga BAHAN ISOLASI
(2) Menurut konstruksinya, misalnya: kabel plastik dan karet (jenis BN, EV, CV), kabel padat (jenis belt, H, SL, SA), kabel jenis datar (flat-type), kabel minyak (oil-filled), kabel berisi gas tekanan rendah (low pressure gas filled), kabel tekan (self-contained compression), kabel pipa (pipe-type). Jenis-jenis kabel pipa yang digunakan, misalnya: berisi gas(gas filled),gas tekan (gas compression), dan yang berisi minyak (oil filled).
(3) Menurut penggunaannya, misalnya: kabel saluran (duct draw-in), kabel taruh (direct-laying), kabel laut (submarine), kabel corong utama (main shaft).
Namun terkadang, dalam pemasangan kabel bawah tanah biasanya disesuaikan dengan fungsi kabel tersebut. Kabel yang berfungsi sebagai penghantar biasanya digunakan kawat tembaga berlilit (annealed stranded). Untuk kabel yang berfungsi sebagai pembungkus sering digunakan timah hitam, meskipun alumunium sekarang juga disukai, bukan saja untuk kabel udara, tetapi juga untuk kabel minyak. Kabel yang fungsinya sebagai kulit pelindung
Penyambungan Kabel
Jenis-jenis Penyambung
Berikut ini memperlihatkan gambar-gambar berbagai jenis penyambung pada sistem penyambungan kabel bawah tanah:
(1) Kotak akhir pasangan luar (kabel PILC 11 kV)
Baca Juga:
- Dioda Kiprok: Fungsi, Cara Kerja, serta Peranannya dalam Sistem Kelistrikan
- Dioda 3 Ampere: Fungsi, Karakteristik, Prinsip Kerja, serta Aplikasi dalam Elektronika
- Dioda 2 Ampere: Fungsi, Prinsip Kerja, Spesifikasi, serta Aplikasinya dalam Rangkaian Elektronik
- Standar Ukuran Resistor: Jenis, serta Aplikasinya dalam Elektronika
- Penjelasan Resistor Variabel: Komponen, Jenis serta Aplikasinya
- Penjelasan Resistor SMD: Jenis, Kode serta Aplikasinya dalam Elektronika
- Dioda SMD: Penjelasan, Jenis Serta Aplikasi pada perangkat Elektronik
- Transistor SMD: Penjelasan, jenis serta Aplikasinya
- Dioda Laser: Prinsip Kerja, Karakteristik, Aplikasi, serta Perkembangan Teknologi
- Transistor NPN dan PNP: Fungsi, Cara Kerja, serta Aplikasinya dalam Dunia Elektronika
(3) Akhiran pasangan dalam
(4) Kotak penyambung langsung
(5) Penyambung T kabel tegangan rendah
Belum ada Komentar untuk "Klasifikasi Kabel Tenaga Listrik Bawah Tanah"
Posting Komentar