Motor Stepper Jenis Jenisnya
Motor stepper banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi
yang biasanya cukup menggunakan torsi yang kecil, seperti untuk penggerak
piringan disket atau piringan CD. Dalam hal kecepatan, kecepatan
motor stepper cukup cepat jika dibandingkan dengan motor DC.
Motor stepper merupakan motor DC yang tidak memiliki komutator. Pada
umumnya motor
stepperhanya mempunyai kumparan pada statornya sedangkan pada bagian
rotornya merupakan permanen magnet. Dengan model motor seperti ini maka motor
stepper dapat diatur posisinya pada posisi tertentu dan/atau
berputar ke arah yang diinginkan, searah jarum jam atau sebaliknya.
Kecepatan motor stepper
pada dasarnya ditentukan oleh
kecepatan pemberian data pada komutatornya. Semakin cepat data yang diberikan
maka motor stepper akan semakin cepat pula berputarnya. Pada kebanyakan motor
stepper kecepatannya dapat diatur dalam daerah frekuensi audio dan akan
menghasilkan putaran yang cukup cepat.
Tipe Motor Stepper
Motor stepper dibedakan menjadi dua macam berdasarkan
magnet yang digunakan, yaitu tipe permanen magnet dan variabel reluktansi. Pada
umumnya motor stepper saat ini yang digunakan adalah motor stepper yang
mempunyai variabel relukatansi. Cara yang paling mudah untuk membedakan antara
tip motor stepper di atas adalah dengan cara memutar rotor dengan tangan ketika
tidak dihubungkan ke suplai.
Pada motor stepper yang mempunyai permanen magnet maka
ketika diputar dengan tangan akan terasa lebih tersendat karena adanya gaya yang
ditimbulkan oleh permanen magnet. Tetapi ketika menggunakan motor dengan
variabel reluktansi maka ketika diputar akan lebih halus karena sisa
reluktansinya cukup kecil.
BACA JUGA
Apa itu Fuse? Berbagai Jenis Sekering dan Aplikasi
BACA JUGA
Apa itu Fuse? Berbagai Jenis Sekering dan Aplikasi
- Tipe Motor Stepper : Variabel Reluktansi Motor
Pada motor stepper yang mempunyai variabel reluktansi maka
terdapat 3 buah lilitan yang pada ujungnya dijadikan satu pada sebuah pin
common. Untuk dapat menggerakkan motor ini maka aktivasi tiap-tiap lilitan
harus sesuai urutannya.
Gambar dibawah merupakan gambar struktur dari motor dengan variabel
reluktansi dimana tiap stepnya adalah 30°. Mempunyai 4 buah kutub pada
rotor dan 6 buah kutub pada statornya yang terletak saling berseberangan.
Variabel Reluktance Motor
Jika lilitan 1 dilewati oleh arus, lilitan 2 mati dan
lilitan 3 juga mati maka kumparan 1 akan menghasilkan gaya tolakan kepada rotor
dan rotor akan berputar sejauh 30° searah jarum jam sehingga kutub rotor dengan
label Y sejajar dengan kutub dengan label 2.
Jika kondisi seperti ini berulang terus menerus secara
berurutan, lilitan 2 dilewati arus kemudian lilitan 3 maka motor akan berputar
secara terus menerus. Maka agar dapat berputar sebanyak 21 step maka perlu
diberikan data dengan urutan seperti pada gambar berikut.
‘1’ pada gambar diatas diartikan bahwa lilitan yang bersangkutan
dilewati arus sehingga menghasilkan gaya tolak untuk rotor. Sedangkan ‘0’
diartikan lilitan dalam kondisi off, tidak mendapatkan arus.
- Tipe Motor Stepper : Unipolar Motor Stepper
Motor stepper dengan tipe unipolar adalah motor stepper yang
mempunyai 2 buah lilitan yang masing-masing lilitan ditengah-tengahnya
diberikan sebuah tap seperti tampak pada gambar berikut.
Motor ini mempunyai step tiap 30° dan mempunyai dua buah
liliatan yang didistribusikan berseberangan 180° di antara kutub pada stator.
Sedangkan pada rotonya menggunakan magnet permanen yang berbentuk silinder
dengan mempunyai 6 buah kutub, 3 kutub selatan dan 3 buah kutub utara. Sehingga
dengan konstrusi seperti ini maka jika dibutuhkan ke presisian dari motor
stepper yang lebih tinggi dibutuhkan pula kutub-kutub pada stator dan rotor
yang semakin banyak pula. Pada gambar diatas, motor tersebut akan bergerak
setiap step sebesar 30° dengan 4 bit urutan data (terdapat dua buah lilitan
dengan tap, total lilitan menjadi 4 lilitan).
Ketelitian dari magnet permanen di rotor dapat sampai 1.8°
untuk tiap stepnya. Ketika arus mengalir melalui tap tengah pada lilitan
pertama akan menyebabkan kutub pada stator bagian atas menjadi kutub utara
sedangkan kutub stator pada bagian bawah menjadi kutub selatan. Kondisi akan
menyebabkan rotor mendapat gaya tarik menuju kutub-kutub ini. Dan ketika arus
yang melalui lilitan 1 dihentikan dan lilitan 2 diberi arus maka rotor akan
mengerak lagi menuju kutub-kutub ini. Sampai di sini rotor sudah
berputar sampai 30° atau 1 step.
Urutan Data Untuk Motor Stepper Dengan Tipe Unipolar (Torsi
Normal)
Untuk meningkatkan torsi yang tidak terlalu besar maka dapat
digunakan urutan pemberian data seperti pada gambar diatas. Dimana terdapat dua
buah lilitan yang di beri arus pada suatu waktu. Dengan pemberian urutan data
seperti ini akan menghasilkan torsi yang lebih besar dan tentunya membutuhkan
daya yang lebih besar.
Dengan urutan data baik pada gambar untuk torsi normal atau
gambar torsi besar akan menyebabkan motor berputar sebanyak 24 step atau 4
putaran.
- Tipe Motor Stepper : Bipolar Motor Stepper
Motor dengan tipe bipolar ini mempunyai konstruksi yang
hampir sama dengan motor stepper tipe unipolar namun tidak terdapat tap pada
lilitannya, seperti tampak pada gambar berikut.
Penggunaan motor dengan tipe bipolar ini membutuhkan
rangkaian yang sedikit lebih rumit untuk mengatur agar motor ini dapat berputar
dalam dua arah. Biasanya untuk menggerakkan motor stepper jenis ini membutuhkan
sebuah driver motor yang sering dikenal sebagai H Bridge. Rangkaian
ini akan menontrol tiap-tiap lilitan secara independen termasuk
dengan polaritasnya untuk tiap-tiap lilitan.
Untuk mengontrol agar motor ini dapat berputar satu step
maka perlu diberikan arus untuk tiap-tiap lilitan dengan polaritas tertentu
pula. Urutan datanya dapat dilihat pada gambar berikut.
Urutan Data Motor Stepper Tipe Bipolar
Belum ada Komentar untuk "Motor Stepper Jenis Jenisnya"
Posting Komentar