MCB Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerjanya
Pengertian MCB– Bagi anda para teknisi listrik ataupun
elektronika tentu harus tahu apa itu MCB. Ya, MCB adalah singkatan dari
“Miniature Circuit Breaker”atau yang dalam bahasa Indonesia juga disebut dengan
miniatur pemutus sirkuit. Alat ini bisa kita temukan di hampir setiap rumah.
MCB atau Miniature Circuit Breaker merupakan sebuah
alat elektromekanikal yang memilki fungsi sebagai pelindung rangkaian listrik
dari arus yang berlebihan. Itu artinya alat ini juga bisa dikatakan sebagai
pengaman listrik di rumah ketika terjadi permasalahan aliran arus listrik yang
terlalu besar.
Pada kesempatan ini belajarelektronika.net akan mengajak
anda semua untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai alat yang bernama
MCB. Ya, diulasan kali ini akan dibahas lebih lengkap mengenai pengertian MCB,
fungsi MCB, jenis MCB, hingga prinsip kerja MCB itu sendiri. Oke, berikut
detail informasinya.
Pengertian MCB
MCB adalah kependekan dari miniature circuit breaker atau
miniatur pemutus sirkuit. MCB adalah sebuah perangkat elektromekanikal yang
dapat melindungi rangkaian listrik dari arus yang berlebihan dengan cara
memutuskan arus tersebut secara otomatis saat melewati batas tertentu.
Fungsi MCB
MCB memiliki fungsi memutus arus listrik secara otomatis,
untuk melindungi rangkaian listrik ketika arus yang melewati MCB melebihi nilai
yang ditentukan. Akan tetapi pada saat kondisi normal, MCB memiliki fungsi
sebagai saklar yang dapat menghubungkan dan memutuskan aliran arus listrik
secara manual.
Pada dasarnya MCB memiliki fungsi yang sama seperti sekering
(FUSE), yakni memutus aliran arus listrik rangkaian saat terjadi kelebihan arus
akibat hubung singkat (short circuit), atau akibat kelebihan beban (overload).
Saat setelah arus listrik sudah normal, MCB dapat dinyalakan kembali, sedangkan
sekering (FUSE) tidak.
Jenis MCB
Berdasarkan karakteristik dari pemutus sirkuit yang
dimilikinya, MCB dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yakni MCB tipe B,
MCB tipe C, dan MCB tipe D. Setelah mengetahui tiga jenis MCB tersebut, tentu
anda penasaran dan ingin tahu sebenarnya ada bedanya bukan? Jika iya, silahkan
simak ulasan jenis McB berikut ini.
1. MCB Tipe B
Jenis MCB yang pertama adalah MCB tipe B. MCB tipe B ini
adalah jenis MCB yang akan trip apabila arus beban lebih besar 3 hingga 5 kali
dari besar arus nominal alias arus maksimum yang tertulis pada MCB. Pada
umumnya MCB jenis ini digunakan untuk keperluan rumahan dan industri yang punya
skala kecil.
2. MCB Tipe C
Selanjutnya ada MCB tipe C. MCB jenis ini akan trip apabila
arus beban lebih besar 5 sampai 10 kali dari arus nominal alias arus maksimum
yang tertulis pada MCB. Pada umumnya MCB jenis ini digunakan untuk keperluan
industri dengan skala yang lebih tinggi seperti penerangan gedung dan lain
sebagainya.
3. MCB Tipe D
Jenis MCB yang satu lagi adalah MCB tipe D. MCB jenis ini
akan trip apabila arus beban lebih besar dari 10 hingga 25 kali dari arus arus
nominal alias arus maksimum yang tertulis pada MCB. Jenis MCB ini biasa
digunakan pada peralatan yang menghasilkan lonjakan arus tinggi seperti mesin
sinar X (X-Ray), mesin las, dan mesin besar lainnya.
Baca juga
Prinsip Kerja MCB
Pada umumnya saat kondisi mati, MCB memiliki fungsi seperti
halnya saklar ON/OFF biasa, yakni menyambung dan memutus aliran arus listrik
secara manual. Namun pada saat kondisi tertentu seperti kelebihan beban atau
hubung singkat, MCB memiliki fungsi sebagai pemutus aliran arus listrik secara
otomatis.
Nah, dari dua kondisi tersebut kita bisa mengamati
perpindahan knop dari kondisi satu ke kondisi yang lain. Prinsip kerja otomatis
PCB dapat dibagi menjadi dua macam, yakni Magnetic Tripping alias pemutusan hubungan
arus listrik secara magnetik, dan Thermal Tripping atau pemutusan hubungan arus
listrik secara thermal.
1. Thermal Tripping
Thermal Tripping alias pemutusan hubungan arus listrik
secara thermal atau suhu ini cara kerjanya sama seperti halnya pada setrika.
Saat kondisi kelebihan beban atau overload, arus listrik yang mengalir melalui
bimetal menyebabkan suhu menjadi tinggi. Suhu yang terlalu tinggi tersebut
membuat bimetal jadi melengkung sehingga dapat memutus kontak MCB.
2. Magnetic Tripping
Prinsip kerja MCB pada Magnetic Tripping ini cukup
sederhana. Saat terjadi hubungan singkat atau overload, medan magnet yang
terdapat pada solenoid MCB akan menarik latch (palang), sehingga dapat
memutuskan kontak MCB. Kebanyakan MCB yang beredar di pasaran saat ini
menggunakan dua jenis pemutusan ini yakni thermal dan magnetic tripping.
Perlu diketahui bahwa arus nominal atau arus batas maksimum
yang tertera pada body MCB mulai dari 6 A, 10 A, 13 A, sampai dengan 125 A.
Semoga sedikit info terkait pengertian dan fungsi MCB lengkap
beserta jenis dan prinsip kerjanya ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin
mendalami ilmu seputar elektronika dan kelistrikan. Sampai jumpa.
Belum ada Komentar untuk "MCB Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerjanya"
Posting Komentar