Gambaran Umum Tentang Anggaran
Penyusunan anggaran
merupakan proses pembuatan rencana kerja dalamrangka waktu satu tahun, yang
dinyatakan dalam satuan moneter dan satuankuantitatif lain. Penyusunan anggaran sering diartikan
sebagai perencanaanlaba (proft planning). Dalam perencanaan laba,
manajemen menyusun rencanaoperasional yang implikasinya dinyatakan dalam
laporan laba rugi jangka pendekdan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja
yang diproyeksikan dimasa yangakan datang.Untuk melukiskan anggaran dan proses
penyusunan anggaran, layaknyasebagai suatu proyek pembangunan sebuah jembatan.
Untuk membangun jembatan tersebut diperlukan waktu dua tahun. Jembatan tersebut
akan dibangun berdasarkan cetak biru (blue print) dan berdasarkan
rencana biaya yang dibuat oleh arsitek. Setiap bulan dibuat anggaran biaya
untuk pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan setiap bagian jembatan
tersebut, sehingga keseluruhan pekerjaan jembatan tersebut dapat terlaksana
sesuai dengan blue print yang telah
dibuat dengan rencana biaya yang telah disusun sebelum proyek dilaksanakan.
Pengelolaan perusahaan
tidak jauh berbeda dengan pengelolaan suatu proyek pembangunan jembatan yang
dijelaskan diatas.Untuk jangka waktu tertentu, misalnya lima sampai sepuluh
tahun, manajemen puncak menetapkan kearah mana perusahaan akan dijalankan.
Manajemen puncak menyusun semacam blue
print tentang kondisi yang akan dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Blue print ini berupa program jangka
panjang yaitu pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, keuangan,
kepegawaian, citra perusahaan, sistem inforrnasi manajemen, budaya perusahaan
dan lain sebagainya. Manajemen mengalokasikan sumber daya yang ada untuk setiap
program yang disusunnya. Untuk menjamin terlaksananya program tersebut,
manajemen menyusun anggaran yang berisi rencana kerja tahunan dan taksiran
nilai sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tahunan dan
taksiran nilai sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja
tersebut. Dalam proses penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kerja dan dialokasikan berbagai
sumber daya yang diperlukan kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran menjamin
pelaksanaan rencana kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang direncanakan
dalam anggaran. Dengan demikian penyusunan anggaran dimaksudkan untuk
memberikan jaminan pencapaian blue print
tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan
teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi
manajemen, budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan
sebelumnya.
Pengertian Anggaran
Pengertian Anggaran
menurut Munandar (1985)“Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara
sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit dan
satuan moneter yang berlaku untuk periode yang akan datang”.
Pengertian Anggaran
menurut Nafarin (2007)” Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai suatu
kegiatan organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu
tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan
dalam satuan barang/jasa”.
Dari pengertian di atas,
anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi
perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi
dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan,
mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional
didalam suatu perusahaan.
Dari defenisi di atas, dapat diambil beberapa
kesimpulan :
- Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengajadan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti.
- Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika.
- Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambilkeputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu.
- Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaanfungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa terdapat unsur-unsur yang harus ada dalam anggaran. Unsur-unsur tersebut
meliputi :
Penyusunan rencana ini
perlu dilakukan karena berbagai sebab antara lain :
a.
Ketidakpastian waktu yang
akan datang
Peristiwa
apa yang akan terjadi dengan
berjalannnya waktu tidak dapat ditentukan dengan pasti oleh perusahaan.
Berbagai faktor eksternal perusahaan mempunyai andil yang kuat terhadap aktivitas perusahaan seperti tingkat
pendapatan masyarakat atau keadaan ekonomi, persediaan tenaga kerja,
ketersediaan pemasok, serta hukum dan politik yang berlaku.
Contoh:
Apakah persaingan akan semakin meningkat, apakah akan terjadi kenaikan harga
bahan mentah,apakah cukup tersedia bahan mentah dari supplier, apakah terdapat
ketrampilan yang memadai oleh karyawan.
b.
Tersedia nya berbagai
alternatif pilihan.
Berbagai
pertimbangan yang diakibatkan oleh ketidakpastian waktu akan memunculkan
berbagai alternative yang akan dipilih perusahaan. Bagi perusahaan yang sudah
berjalan harus jeli dengan berbagai variasi produk yang diproduksi
perusahaan pesaing.Oleh sebab itu alternatifproduk harus diciptakan agar
pangsa pasar yang sudah diraih sebelumnya tidak dapat di ambil oleh perusahaan
pesaing.
c.
Sebagai pedoman kerja di
masa yang akan datang
Dengan
adanya pedoman, maka perusahaan ber aktivitas sesuai dengan rencana yang telah
di tetapkan, dengan demikian jalannya perusahaan tidak lari dari koridor yang
telah di buat dan lebih terarah
Contoh
: Perusahaan telah menganggarkan untuk mengeluarkan biaya promosi tahun 2014
sebesar Rp. 250.000.000,- maka dengan demikian divisi pemasaran akan
mengoptimalkan anggaran yang sebesar itu untuk mempromosikan produk yang
dihasilkan perusahaan ke media-media yang efektif dalam berpromosi.
d.
Sebagai pengkoordinasian atas aktivitas dalam perusahaan.
Seluruh
aktivitas yang terdapat dalam perusahaan membutuhkan koordinasi yang tepat dari
bagian yang mengepalainya. Pengkoordinasian ini membutuhkan pedoman yang ada,
agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Alat yang yang digunakan
adalah anggaran, sehingga dengan demikian dengan adanya anggaran akan terjalin
kerjasama antar divisi yang saling mendukung.
e.
Sebagai alat pengawasan
atas realisasi yang telah dicapai.
Dengan
adanya anggaran, maka perusahaan dapat membandingkan antara hasil yang telah
dicapai dengan rencana (anggaran) yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika pada
tahun 2011 perusahaan berencana untuk melakukan penjualan sebanyak 1000 unit,
ternyata dalam realitasnya pada tahun 2012 perusahaan hanya mampu menjual
sebanyak 750 unit. Kenyataan ini dapat ditindak lanjuti,dari anggaran yang
telah rencanakan seperti dari anggaran promosi, apakah biaya promosi yang
dikeluarkan belum optimal atau media promosi yang dipilih tidak efektif.
2. Meliputi seluruh aktivitas
perusahaan.
Aktivitas
yang ada dalam perusahaan mulai dari penyediaan bahan baku, penyediaan tenaga
kerja, penyediaan alat dan mesin sampai ke hasil produksi merupakan aktivitas
perusahaan yang saling berkaitan, dan satu kesatuan yang tidak bisa
terpisahkan.
3. Dinyatakan dalam satuan
moneter
Keberagaman
satuan ukur atau unit yang digunakan dalam penyusunan anggaran membutuhkan
satusatuan yang dapat dijadikan patokan yang memiliki nilai untuk
diperhitungkan. Satuan itu bernama satuan moneter atau satuan dalam satu mata
uang tertentu, sehingga pebedaan satuan
dalam bahan baku yang dinyatakan dalam
satuan unit, tenaga kerja dalam kesatuan jam kerja atau kesatuan waktu, listrik
dalam satuan watt, semuanya dapat disatukan dengan satu nilai moneter tertentu.
4.Jangka waktu tertentu untuk
masa yang akan datang
Penyusunan
anggaran diperuntukkan untuk masa yang akan datang dan dalam jangka waktu
tertentu. Menurut Munandar beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan
mempengaruhi penyusunan anggaran adalah luas nya pasar,posisi perusahaan dalam
pesaingan, jenis produk yangdihasilkan perusahaan, tersedianya data dan
informasi untuk melakukan penaksiran (forecasting),
keadaan perekonomian pada umumnya.
Manfaat penyusunan Anggaran
Menurut Heckerts dan Wilson dalam
Adisaputro ( bahwa manfaat utama dari anggaran adalah dapat ditentukannya
kegiatan-kegiatan yang paling profitable
yang akan dilakukan,dan manfaat lainnya adalah membantu management dalam
mengelola perusahaan.
Sedangkan menurut Munandar , manfaat atau
kegunaan dari anggarant adalah :
1. Sebagai pedoman kerja.
Dalam hal ini kegunaan
anggaran bagi menejer adalah sebagai panutan dan cermin dalam menjalankan
aktivitas perusahaan.Pedoman yang berupa anggaran dapat dijadikan tolak ukur
yang mesti dicapai oleh perusahaan untuk masa yang akan datang.
2. Sebagai alat
pengkoordinasian kerja.
3. Berbagai aktivitas berjalan
dalam perusahaan membutuhkan satu
komando yang mampu menyelaraskan, menyatukan kegiatan-kegiatan sehingga terciptanya kerjasama yang baik dan
berkelanjutan. Dengan adanya kondisi ini kelancaran aktivitas perusahaan akan
berjalan dengan baik.
4. Sebagai alat pengawasan
kerja.
Anggaran dapat
dijadikan penilaian terhadap hasil yang telah diperoleh perusahaan. Dengan
membandingkan anggaran yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Apabila
realisasi sudah sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan maka perusahaan
berupaya untuk mempertahankan secara konsisten apa yang telah di rencanakan,
sebaliknya apabila realisasi jauh dari yang telah di anggarkan, maka perusahaan
harus melakukan perbaikan untuk masa yang akan datang.
Dalam menyusun sebuah
anggaran dibutuhkan informasi, data dan pengalaman. Informasi, data dan
pengalaman yang dikumpulkan bisa diperoleh dari dalam perusahaan sendiri. Data
dan informasi yang diperoleh dari dalam perusahaan bersifat controable (dapat di kontrol)
sedangkan informasi yang berasal dari luar perusahaan seperti
pendapatan per kapita masyarakat, tingkat persaingan, kebijakan dan peraturan
pemerintah bersifat uncontroable (tidak
dapat di kontrol).
Dalam
hal ini peramalan (forecasting)
sangat diperlukan, untuk mengestimasi anggaran tahun yang akan datang dalam hal
unit(output), biaya, jam kerja, penjualan, kas dan sebagainya.
Peranan Anggaran
Dalam Management
Anggaran merupakan alat bagi menejer untuk
menjalankan fungsi-funggi manajemen dalam hal perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengawasan (actuating )dan
pengontrolan (controlling).
a.
Dalam hal perencanaan (planning)
Anggaran merupakan
gambaran hasil yang ingin dicapai pada waktu yang akan datang dalam satu
periode tertentu. Dalam hal menejer memiliki rencana untuk meningkatkan
penjualan perusahaan maka anggaran merupakan pelaksanananya. Mulai dari
menetapkan berapa penjualan yang ingin di capai,oleh karena nya disiapkan juga
berapa anggaran penjualan dengan pertimbangan kemampuan perusahaan dalam
berproduksi, kemampuan ketersediaan bahan baku, ketersediaan tenaga kerja dan
sebagainya. Masing-masing pertimbangan diatas membutuhkan anggran nya
masing-masing seperti anggaran penjualan, anggaran bahan baku, anggaran tenaga
kerja dan lainnya.
b.
Dalam hal pengorganisasian
(organizing)
Struktur organisasi yang
telah dibentuk oleh perusahaan dengan berbagai tugas dan tangung jawab yang di
emban, dapat saja berubah dengan adanya peningkatan kebutuhan dan kebijakan
dalam anggaran. Misalkan saja, dalam tujuan perusahaan meningkatkan penjualan perusahaan dengan
menambah varian produk yang telah ada, membutuhkan penambahan divisi baru yang
memang diperlukan untuk menghasilkan varian produk baru tersebut. Sehingga
menejer harus merevisi kembali organisasi beseta sumber daya yang ada di dalam
perusahaan.
c.
Dalam hal pengarahan (actuating)
Peningkatan penjualan
yang diharapkan perusahaan yang terencana dalam anggaran penjualan dengan
menambah varian produk membutuhkan pengarahan yang tentunya lebih kompleks
lagi. Varian produk baru yang akan di hasilkan membutuhkan pengarahan yang
ekstra ketat dari management karena merupakan produk baru yang akan di
luncurkan ke pasar, yang membutuhkan skill dan kemampuan baru bagi tenaga
kerja. dengan demikian diharapkan konsumen puas dengan produk baru tersebut.
d.
Pengontrolan (controlling)
Pengawasan dan kontrol
diperlukan untuk memantau kualitas produk yang dihasilkan perusahaan, dalam hal
ini dapat dilakukan dengan mengadakan uji dan test. Sehingga dengan demikian
varian produk yang dihasilkan dapat diterima baik oleh konsumen dan diharapkan
lebih baik dari produk sebelumnya yang telah di produksi.
Oleh karena peranan anggaran yang di motori oleh manejer tidak dapat terlaksana
dengan mudahnya tanpa adanya kemampuan skill dan seninya menejer dalam
memotivasi sumber daya yang ada dalam perusahaan yang terdiri dari sumber daya
yang tidak terlihat (intangible asset) maupun sumber daya
yang terlihat (tangible asset).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijaksanaan Manager Dalam Perencanaan
Anggaran yang telah dibuat tidak terlepas
dari kemampuan perusahaan dalam hal pengadaan bahan baku, modal yang tersedia ,
kemampuan tenaga kerja. Kemampuan itu akan menuntun dan memotivasi perusahaan
untuk mencapai rencana yang telah di tetapkan.
Disamping faktor yang tersebut diatas, beberapa faktor lain
adalah:
a.
Produk
Barang atau jasa yang akan dihasilkan harus selalu di jaga baik dari segi
kualitas dan kuantitas. Disamping itu juga harus memperhatikan tentang trend
penjualan, harga, diversifikasi produk, disain,merek,kemasan dan lain-lain.
b.
Pasar
Target dari pasar dalam hal ini adalah calon konsumen. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah informasi tentang konsumen, selera konsumen,
kemampuan atau daya beli konsumen.
c.
Distribusi
Merupakan cara bagaimana barang
yang dihasilkan dapat dengan
mudah di peroleh oleh konsumen. Oleh sebab itu saluran distribusi memegang
peran yang dominan,apabila pasar yang di tuju adalah konsumen yang berada di
daerah-daerah.
d.
Penelitian dan Pengembangan
Perusahaan harus peka dengan selera konsumen
yang cendrung berubah-rubah mengikuti perkembangan zaman. Fenomena ini disikapi
oleh perusahaan dengan semakin meningkatkan aktivitas penelitian dan
pengembangan. Menciptakan varian produk yang berbeda dan tidak mudah di tiru
oleh perusahaan pesaing.
Mekanisme Penyusunan Anggaran
Menejer pada prinsip nya
merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan anggaran,
namun dalam opeasional di delegasikan kepada bagian lain dan sesuai dengan
struktur organisasi yang telah disiapkan.
Bagi perusahaan berskala
kecil penyusunan anggaran dapat dilimpahkan kepada bagian administrasi, salah
satu bagian dalam perusahaan.Dengan pertimbangan bahwa aktivitas yang ada tidak
begitu kompleks dan pada bagian itu terkumpul semua data dan informasi seluruh
kegiatan perusahaan, baik kegitan di bidang produksi, pemasaran, personalia dan
keuangan.
Berbeda hal nya dengan perusahan berskala
besar, dimana aktivitas yang dilakoni semakin rumit dan kompleks. Dalam
perusahaan jenis ini sudah pasti membutuhkan satu bagian khusus yang menangani
masalah anggaran. Biasanya bagian ini di namakan dengan “ Panitia Anggaran”
yang beranggotakan perwakilan masing-masing divisi dalam perusahaan yang
diketua oleh pimpinan atau wakil pimpinan perusahaan.
Komponen-komponen Anggaran.
Rencana dari
masing-masing divisi yang ada dalam perusahaan di aktualisasikan dalam masing-masing anggaran
nya juga. Seperti Anggaran Produksi, Anggaran Penjualan, Anggaran Tenaga Kerja,
Anggaran Bahan Baku, Anggaran Kas dan sebagainya. Dari masing-masing anggaran
tersebut, dapat lah tebentuk satu anggaran yang dapat mencakup seluruh kegiatan
perusahaan yang dikenal dengan Anggaran Komprehensif.
Adapun komponen-komponen dari Anggaran Komprehensif itu
adalah :
a.
Anggaran Peramalan (Forecasting Budget)
Merupakan anggaran yang memuat tentang
ramalan-ramalan akan kegiatan-kegaitan perusahaan dalam masa periode tertentu
yang akan datang serta ramalan tentang posisi keuangan periode tetentu di masa
yang akan datang juga.
Forecasting Budget terdiri dari dua kelompok yaitu :
1.
Anggaran Operasional (Operating Budget), merupakan Anggaran
yang berisi tentang taksiran-taksiran (biaya dan penghasilan) tentang
kegitan-kegiatan perusahaan dalam
periode tertentu untuk masa yang akan datang
2.
Anggaran Keuangan (Financial Budget), meruapakan anggaran
yang berisi taksiran-taksiran (asset,hutang dan modal) tentang keadaan atau
posisi keuangan perusahaan pada satu periode untuk masa yang akan datang.
b.
Anggaran Variabel (Variable Budget)
Merupakan
anggaran yang menggambarkan tentang tingkat perubahan biaya sehubungan dengan produktivitas perusahaan.
c.
Analisa statistika dan
matematika pembantu
Merupakan
alat yang digunakan dalam membuat suatu taksiran atau ramalan. Misalnya ramalan
tentang unit penjualan yang akan datang, biaya-biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan keadaan ekonomi saat sekarang dan masa yang akan datang
berdasarkan tingkat konsumsi dan inflasi yang berlaku.
Alat
yang digunakan harus konsisten, valid dan reliable
karena dijadikan sebagai alat evaluasi kinerja perusahaan.
d.
Laporan Anggaran (Budget Report)
Merupakan informasi tentang pelaksanaan
anggaran, tentunya setelah dilakukan evaluasi. Sehingga dengan demikian jika
terjadi penyimpangan dari anggaran yang telah ditetapkan dengan realisasinya
dapat dilakukan tindakan korektif maupun preventif. Dan sebaliknya jika hasil
yang dicapai sesuai dengan yang direncakan dapat dipertahankan dan ditingkatkan
lagi.
Tahapan Penyusunan Anggaran Operasional
(Operating Budget)
Sumber : Munandar, Hal 45 (1985)
Sumber : Munandar, Hal 47 (1985)
Kelemahan-kelemahan Anggaran
Begitu banyak manfaat yang diperoleh
dalam penyusunan anggaran,namun disamping itu terdapat beberapa kelemahan, diantaranya
adalah :
a.
Keakuratan dalam anggaran
kurang terjamin, karena penyusunannya berdasarkan perkiraan (estimasi),
peramalan (forecasting), sehingga
kegiatan dalam perusahaan yang berkaitan dengan penyususan anggaran tergantung
kepada keakuratan perkiraan dan peramalan yang digunakan.
b.
Estimasi yang dilakukan
terkadang belum sesempurna yang di anggarkan, diperlukan pelaksanaan yang
serius dan konsisten.
c. Anggaran yang telah di susun terkadang membuat karyawan merasa
tertekan, karena dihadapkan pada target yang telah ditetapkan.
Belum ada Komentar untuk "Gambaran Umum Tentang Anggaran"
Posting Komentar