Daya Hantar Listrik
Daya Hantar
Listrik - Kamu sudah mengetahui bahwa dua ujung penghantar yang
mempunyai beda potensial dapat mengalirkan arus listrik. Menurutmu, apakah arus
yang mengalir dalam penghantar tersebut tidak mengalami hambatan apapun? Untuk
mengetahui jawabannya, ikutilah uraian berikut.
Oleh karena itu, hambatan kawat penghantar
dipengaruhi oleh panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat.
Bagaimanakah pengaruh panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat
terhadap besarnya hambatan?
Di dalam kawat penghantar arus listrik
dihasilkan oleh aliran elektron. Muatan positif tidak bergerak karena terikat
kuat di dalam inti atom. Ketika ujung-ujung kawat penghantar mendapat beda
potensial, elektron akan mengalir melalui ruang di antara sela-sela muatan
positif yang diam. Tumbukan elektron dengan muatan
positif sering terjadi sehingga menghambat aliran elektron dan mengurangi
arus listrik yang dihasilkan. Makin panjang kawat penghantar makin banyak
tumbukan elektron yang dialami, sehingga makin besar pula hambatan yang dialami
elektron. Akibatnya makin kecil arus yang mengalir.
BACA JUGA
Cara
Kerja Konverter Ganda menggunakan Thyristor dan aplikasinya
Untuk mengetahui pengaruh panjang kawat, luas
penampang kawat, dan jenis kawat terhadap besarnya hambatan, lakukan Kegiatan
berikut ini secara kelompok. Sebelumnya bentuklah kelompok yang terdiri 4
siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Percobaan Daya Hantar Listrik
Tujuan: Menyelidiki hambatan kawat penghantar
Alat dan Bahan:
– Berbagai jenis kawat (konstanta, nikrom,
tembaga, nikelin)
– Sakelar
– Voltmeter
– (basicmeter)
– Amperemeter (basicmeter)
– Baterai 4 buah
– Lampu
Cara Kerja:
- Rangkailah alat-alat seperti gambar di bawah.
- Letakkan kawat konstanta panjang 5 cm pada ujung AB.
- Tutup sakelar S, amati voltmeter dan amperemeter dan catat hasil pengukuran kedua alat itu ke dalam tabel.
- Ulangilah langkah 2 dengan mengganti kawat konstanta dengan kawat nikrom yang panjangnya sama.
- Buka sakelar S.
- Ujilah semua jenis kawat yang tersedia.
- Ulangi langkah 2 s.d 6 untuk kawat tembaga yang panjangnya 5 cm, 10 cm, 15 cm, dan 20 cm. Catat hasilnya pada suatu tabel di buku kerjamu.
Pertanyaan:
- Bagaimanakah hasil perbandingan tegangan dan kuat arus pada tiap-tiap percobaan berdasarkan data pada tabel?
- Apa kegunaan lampu pada percobaan ini?
- Apakah kesimpulanmu setelah melakukan kegiatan ini?
Percobaan di atas apabila dilakukan dengan
cermat, akan menunjukkan bahwa hambatan kawat penghantar sebanding dengan
panjang kawat. Kawat yang panjang hambatannya besar sehingga menyebabkan kuat
arus kecil dan nyala lampu redup. Besar hambatan kawat penghantar bergantung
pada jenis kawat. Kawat yang jenisnya berbeda, hambatannya juga berbeda. Hal
itu dikarenakan kawat yang hambatan jenisnya besar akan menyebabkan hambatan
kawat penghantar juga besar. Hambatan jenis beberapa jenis bahan disajikan pada
Tabel berikut.
Tabel. Hambatan jenis beberapa bahan
Apabila Kegiatan 8.2 dilakukan dengan
menggunakan kawat sejenis dengan panjang yang sama, tetapi luas penampangnya
berbeda maka dihasilkan hambatan yang berbeda pula. Hambatan makin kecil,
apabila luas penampang kawat besar. Hubungan antara hambatan kawat penghantar,
panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat secara matematis
dirumuskan.
Dengan:
R = hambatan kawat satuan ohm (Ω )
ρ = hambatan jenis kawat satuan ohm meter ( Ω.m)
l = panjang kawat satuan meter (m)
A = luas penampang kawat satuan meter kuadrat
(m2)
Apakah pengaruh penggunaan kawat penghantar
yang panjang pada jaringan listrik PLN? Penggunaan kawat penghantar yang
panjang menyebabkan turunnya tegangan listrik. Tegangan listrik yang diberikan
pada kawat yang panjang tidak dapat merubah besar hambatan, tetapi hanya
merubah besar arus listrik yang mengalir melalui kawat itu. Jika kawat
penghantar itu panjang, kuat
arus listrik yang mengalir kecil seiring turunnya tegangan listrik. Oleh
karena itu diperlukan tegangan yang tinggi untuk mengalirkan arus listrik. Hal
ini diterapkan pada jaringan kabel listrik yang panjangnya mencapai ratusan
kilometer. Agar listrik dapat dinikmati konsumen diperlukan tegangan listrik
yang tinggi sampai ribuan megavolt.
Contoh Soal Daya Hantar Listrik
- Kawat tembaga panjangnya 15 m memiliki luas penampang 5 mm2. Jika hambatan jenisnya 1,7 x 10-8 Ω .m, berapakah hambatan kawat tembaga?
- Dua kawat A dan B luas penampangnya sama dan terbuat dari bahan yang sama. Panjang kawat A tiga kali panjang kawat B. Jika hambatan kawat A 150 Ω, berapakah hambatan kawat B?
Hambatan jenis setiap bahan berbeda-beda.
Bahan yang mempunyai hambatan jenis besar memiliki hambatan yang besar pula,
sehingga sulit menghantarkan arus listrik. Berdasarkan daya hantar listriknya
(konduktivitas listrik), bahan dibedakan menjadi tiga, yaitu konduktor,
isolator, dan semikonduktor.
Konduktor adalah bahan yang mudah
menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor memiliki hambatan kecil karena
hambatan jenisnya kecil. Bahan konduktor memiliki elektron pada kulit atom
terluar yang gaya tariknya terhadap inti atom lemah. Dengan de mikian, apabila
ujung-ujung konduktor dihubungkan dengan tegangan kecil saja elektron akan
bergerak bebas sehingga mendukung terjadinya aliran elektron (arus listrik)
melalui konduktor. Contohnya: tembaga, perak, dan aluminium.
Isolator merupakan bahan yang sulit
menghantarkan arus listrik. Bahan isolator memiliki hambatan besar karena
hambatan jenisnya besar. Bahan isolator memiliki elektron-elektron pada kulit
atom terluar yang gaya tariknya dengan inti atom sangat kuat. Apabila
ujung-ujung isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya
tidak sanggup melepaskan gaya ikat inti. Oleh karena itu, tidak ada elektron
yang mengalir dalam isolator, sehingga tidak ada arus listrik yang mengalir
melalui isolator. Plastik, kaca, karet busa termasuk isolator. Dapatkah
isolator bersifat seperti konduktor?
Semikonduktor adalah bahan yang daya hantar
listriknya berada di antara konduktor dan isolator. Semikonduktor memiliki
elektron-elektron pada kulit terluar terikat kuat oleh gaya inti atom. Namun
tidak sekuat seperti pada isolator. Bahan yang termasuk semikonduktor adalah
karbon, silikon dan germanium. Karbon digunakan untuk membuat komponen
elektronika, seperti resistor. Silikon dan germanium digunakan untuk membuat
komponen elektronika, seperti diode, transistor, dan IC (integrated circuit).
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushalo selamat datang di website kami, jika anda ingin mengutip dari artikel di website kami bisa, yang terpenting cantumkan link website kami. Terima kasih, Apakah Anda menginginkan kemitraan afiliasi dengan situs web kami? mohon untuk hubungi Contact
Hapus