Contactor Pengertian Dan Prinsip Kerja
- Pengertian Contactor
- Prinsip Kerja Contactor
Pada saat teminal A1 dan A2 diberikan sumber tegangan maka
coil akan menari tuas saklar pada contactor, setiap saklar dengan tipe NO (03
04, 13 14, 23 24) akan berubah menjadi ON dan setiap saklar tipe NC (31 32, 41
42) akan berubah menjadi OFF. Saklar contactor tipe NO pada umumnya memiliki
kapasitar mengalirkan arus yang lebih besar daripada saklar tipe NC contactor.
Baca Juga
BAHAN
DIELEKTRIK BESERTA PERHITUNGAN- Jenis-Jenis Contactor
Contactor yang beredar dipasaran pada umumnya dibedakan
berdasarkan kemapuanya dalam mengontrol tegangan listrik AC. Di pasaran
contacctor dibedakan menjadi 2 tipe yaitu :
- Contactor 1 Phase
- Contactor 3 phase
- Aksesoris Contactor
Contactor untuk keperluan khusus pada umumnya
dilengkapi dengan beberapa aksesoris tambahan yang berfungsi untuk memaksimalkan
kerja dari contactor tersebut. Beberpa bentuk aksesoris pada contactor adalah :
Thermal Switch
Timer Switch
Interlock Switch
Latch Block
Transient Voltage Block
Thermal switch pada contactor berfungsi sebagai pengaman
contactor dari temperature yang berlebih, thermal switch ini akan aktif dan
mematikan kontaktor apabila
suhu pada contactor melebihi batas minimal temperature yang diseting.
Timer switch berfungsi untuk mengontrol waktu ON suatu
contactor. Timer switch pada contactor ini dapat diseting sesuai kebutuhan,
sehingga periode ON suatu contactor dapat ditentukan secara manual menggunakan
timer switch tersebut.
Interlock switch pada contactor pada umumnya digunakan untuk
melengkapi contactor pada saat digunakan pada sistem ATS (Automatic Transfer
Switch) yang sering digunakan untuk memeindahkan sumber daya listrik komersial
dan Genset secara otomatis.
Latch Block berfungsi untuk mengunci status contactor, dapat
digunakan untuk mengunci agar selalu ON dan sebaliknya tergantung dari seting
yang dilakukan terhadap contactor tersebut.
Transient voltage block berfungsi untuk menahan tegangan
transient akibat aktivasi kumparan atau tegangan induksi disekitar contactor
agar tidak mempengaruhi kinerja contactor.
- Aplikasi Contactor
Contactor dapat kita temui dalam
beberapa aplikasi berikut.
Kontrol Lighting, pada sistem lighting daya besar seperti
yang digunakan pada konser music atau sistem penerangan stadion olah raga
dengan lampu daya besar selalu menggunakan contactor sebagai komponen
penghubung atau pemutus arus listrik ke lampu lighting tersebut.
Kontrol motor listrik, motor listrik 3 phase daya besar
seperti yang digunakan dalam dunia industri membutuhkan kontactor sebagai
komponen penghubung atau pemutus arus listrik ke motor tersebut. Fungsi
contactor sebagai kontrol pada motor listrik ini sering disebut dengan istilah
magnetic starter.
Transfer switch, transfer switch merupakan sistem pada
ATS.Bagian ini selalu menggunakan kontaktor karena
diperlukan kapasitas kontrol daya besar dan kecepatan transfer yang cepat yang
dimiliki contactor.
Belum ada Komentar untuk "Contactor Pengertian Dan Prinsip Kerja"
Posting Komentar